Sabtu, 31 Januari 2009

AHMADINEJAD! David di Tengah Angkara Goliath Dunia


Judul buku : AHMADINEJAD! David di Tengah Angkara Goliath Dunia
Penulis : Muhsin Labib/Ibrahim Muharam/Musa Kazhim/Alfian Hamzah
Penerbit : Penerbit Hikmah (PT. Mizan Publika)
Cetakan : Cetakan IX, Agustus 2008
Tebal : 303 halaman


Jika ditanya adakah Negara yang berani menentang Amerika? Jawabannya, ada. Salah satu dari sekian Negara itu adalah Iran dengan Mahmoud Ahmadinejad sebagai presidennya. Berbagai pertanyaan seputar nuklir dan Israel menyulut kemarahan sang adikuasa. Akan tetapi, Ahmadinejad tetap bersikukuh pada pendiriannya.

Bila kita membandingkan dengan Amerika, iran bukanlah apa-apa. Sekali gempur, dalam hitungan waktu Iran dipastikan porak-poranda. Tetapi, mengapa Iran bersikukuh melawan Amerika? Mungkinkah karena presidennya? Kalau iya, siapakah sesungguhnya Ahmadinejad?

Banyak yang beranggapan Ahmadinejad adalah seorang dosen, politikus pejuang, presiden dan sang pembuat berita. Statemen-statemen logis sederhana yang kerap kali ia lontarkan menggelitik kita untuk lebih mengenal siapa sebenarnya Ahmadinejad. Apa latarbelakang kehidupan serta negaranya? Hingga bagaimana hingga ia dapat terpilih untuk memimpin Iran?

Inilah buku biografi penting tentang seorang presiden Iran, Ahmadinejad, yang menjadi symbol perlawanan terhadap ketidakadilan global. Biografi tentang tokoh yang dielu-elukan tidak hanya dinegaranya, Iran, tetapi juga di berbagai penjuru dunia yang menentang ketidakadilan global, termasuk Indonesia.

Seni Mengukir Kata


Judul buku : Seni Mengukir Kata

Pengarang : Mulyadi Kartanegara

Penerbit : Penerbit MCL

Cetakan : Cetakan I, Mei 2005

Tebal : 324 halaman


Buku ini ditulis oleh orang yang memang berpengalaman menulis. Penulisnya, seorang doctor filsafat, telah banyak melahirkan karya-karya yang diakui oleh kalangan akademisi. Di dalam buku ini, sang penulis mengisahkan secara enak dan mengalir bagaimana dia dapat menulis karya-karya ilmiah yang berbobot dan memberdayakan dirinya.


Buku ini akan membantu siapa saja yang mengalami hambatan menulis, khususnya menulis karya ilmiah. Bahkan, secara tangkas dan runtut, penulis buku ini memberikan kiat-kiat ampuh yang akan membuat seseorang yang ingin menulis karya ilmiah baik itu makalah, paper, tesis maupun disertasi, dapat menjalani kegiatan tersebut secara nyaman dan menyenangkan.


Salut dengan buku-buku terbitan MLC yang dikemas sedemikian rupa sehingga nyaman dibaca dan bermanfaat untuk memunculkan potensi unik sang pembaca. Bahasanya simple dan ringan bahkan cendrung bernada obrolan serta membedakan plus “menggerakkan”.

Jumat, 30 Januari 2009

Confession of an Economic Hit Man


Judul buku : Confession of an Economic Hit Man : Edisi Indonesia
Penulis : John Perkins
Penerbit : Penerbit Andi Tandur
Penyadur : Herman Tirtaatmaja dan Dwi Karyani
Cetakan : Cetakan XX, Juni 2005
Tebal : 278 halaman


Buku yang bercerita tentang bagaimana amerika berubah dari republik yang dihormati menjadi kerajaan yang ditakuti. Dalam cerita pribadi yang memukau in, Perkins menceritakan perjuangan pribadinya dari seorang pelayan kerajaan menjadi pejuang gigih untuk hak asasi manusia dan orang-orang tertindas. Sebagai hasil rekrutmen terselubung oleh United States National Security Agency dan tercantum sebagai penerima gaji dari perusahaan konsultan internasional, dia berkelana ke berbagai pelosok dunia ke Indonesia, Panama, Ekuador, Kolombia, Saudi Arabia, Iran dan negara strategis lainnya.

Pekerjaannya adalah menerapkan kebijakan yang mempromosikan kepentingan korporatokrasi (koalisi pemerintah, bank dan korporasi) Amerika Serikat, sambil menyatakan minat mengurangi kemiskinan suatu kebijakan yang sebenarnya mengasingkan berbagai bangsa serta menyebabkan peristiwa 11 september dan meningkatkan Anti-Amerika.

Cerita dari Perkins menjelaskan seberapa jauh dian dan teman-temannya yang mereka sebut sebagai Economic Hit Man bersedia membantu. Dia menerangkan, misalnya bagaimana dia membantu penerapan skema yang akan mengucurkan jutaan dollar dari Saudi Arabia kembali ke ekonomi amerika serikat, sekaligus juga mempererat hubungan fundamendalis di Saudi Arabia dengan pemerintah amerika.

Perkins juga memamparkan berbagai cara tersembunyi dari kerajaan untuk mengendalikan sejumlah peristiwa dramatis dalam sejarah, seperti kejatuhan shah Iran, kematian presiden Panama Omar Torrijos, dan invasi Amerika ke Panama dan Irak.

Buku Confessions of an Economics Hit Man yang sempat menuai protes agar tidak ditulis ini mengemukakan pengetahuan tentang system yang membuat globalisasi dan memicu jutaan manusia di seluruh dunia.

Remaja & Cinta


Judul buku : Remaja & Cinta
Pengarang : Abu Al-Ghifari
Penerbit : Penerbit Mujahid
Cetakan : Cetakan IX, Juni 2005
Tebal : 132 halaman

Cinta memiliki seribu satu makna. Dan sepanjang sejarah manusia, cerita-cerita yang menggambarkan tentang cinta menghiasi lembaran sejarah bahkan tak jarang menjadi sebuah cerita yang melegenda. Cinta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tapi hati-hati cinta dapat menjadi berhala.

“dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, bintang-bintang ternak dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi allah-lah temapt kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran : 14)

Cinta adalah keindahan sejati yang terletak pada keserasian spiritual (khalil Gibran, 2001). Cinta berarti member bukan menerima. Cinta jauh dari saling memaksakan kehendak. Cinta itu tidak menuntut tapi menegaskan dan menghargai. Cinta tidak akan pernah tercipta selagi kita belum bisa menerima perbedaan. (john Gray, Ph.D, 2002)

Secara lugas buku ini memaparkan dunia cinta remaja, serta menagajak kita memahami gelora cinta remaja dan menyelamatkan dari berhala cinta. Penulis berusaha memaparkan secara detail dengan memasukkan unsure-unsur islami sebagai filter dari selogan cinta yang amoral. Buku ini penting dibaca oleh para remaja islam. Penting juga dibaca oleh para orang tua yang ingin memberikan pengertian tentang cinta.

Senin, 26 Januari 2009

Paradoks


Judul buku : Paradoks

Pengarang : Ana Nadyha Abror

Penerbit : Penerbit Tinta (CV. Qalam)

Cetakan :

Tebal : 275 halaman


Novel yang ditulis oleh seorang dosen kelahiran Bukittinggi 20 februari 1959 ini mengambil setting universitas terkemuka di Yogyakarta dengan hiruk pikuk kegiatan akademiknya. Di dalam buku ini diceritakan tentang perjuangan seorang tokoh imajiner dalam menegakkan eksistensi dirinya sebagai seorang yang sangat menjunjung tinggi idealisme dan moral sebagai seorang pendidik. Dalam buku ini kita juga seakan diajak untuk berfikir sejenak, tentang masih layakkah sebuah kampus disebut sebagai lembaga yang berpenghuni orang-orang yang berakal fikiran paling waras? Masih tepatkah kampus dikatakan menara gading dari para pejuang idealisme dan pengusung moralitas? Hal yang membuat menarik pula karena kita diajak untuk mengetahui lebih dalam tentang pertanyaan-pertanyan tersebut bukan hanya dengan melihat dari luar saja tapi mencoba melihat dengan perspektif “orang dalam”. Hal inilah yang semakin membuat kita lebih yakin untuk menjawab TIDAK atas pertanyaan-pertanyaan diatas.


Novel yang lebih tepat disebut novel kreatif non fiksi ini mengangkat kisah “nyeleneh” dari para “petinggi” kampus yang amat membuat resah sang tokoh utama, elwin fredo, seorang dosen nyentrik, dokter lulusan Universitas Keio Jepang. Cerita dalam novel ini berawal dari keputusan aneh seorang doctor yang menolak diangkat menjadi seorang professor setelah mendapat wangsit dari mendiang ayahnya, dari sinilah semuanya berawal. Membaca novel ini kita juga diajak menyaksikan tidak hanya kejelian serta kecerdikan sang tokoh utama dalam membalas ketidakwarasan seniornya. Tetapi juga untuk menyaksikan tipe2 orang yang berada di dalamnya, para professor nyeleneh yang haus pujian, maniak jabatan, calo proyek penelitian, bahkan gila perempuan.


Lebih dari itu novel ini menunjukkan kepada kita kerasnya perjuangan tokoh utama dalam menegakkan eksistentsix sebagai pejuang idealism dan pengusung moralitas, dan tidak selamanya terjalin hubungan atas berderetnya gelar dengan warasnya akal.